Penggunaan identifikasi
seseorang menggunakan sidik jari
pada fingerprint reading untuk menjaga
keamanan suatu tempat
atau benda. Penggunaan anggota
tubuh sebagai input
untuk identifikasi seseorang dalam
keamanan disebut penggunaan
sistem biometric.
Sistem biometric
adalah studi tentang
metode otomatis untuk mengenali
manusia berdasarkan satu atau
lebih bagian tubuh manusia atau kelakuan dari
manusia itu sendiri
yang meiliki keunikan. Tujuan utama
dari penggunaan sistem
biometric adalah untuk menjaga
keaslian keunikan kunci, karena hampir tidak
mungkin pembacaan input sidik
jari yang berbeda menghasilkan hasil pembacaan yang
sama.
Rancangan sistem enkripsi dan
dekripsi menggunakan sistem biometrika. Pembacaan dari perangkat
keras sistem biometrika yang unik
untuk tiap orang
akan menghasilkan satu kunci yang unik pula. Kunci ini akan
dikonversi sedemikian hingga
menghasilkan sebuah kunci untuk
melakukan enkripsi plainteks menjadi cipherteks. Untuk proses
dekripsipun juga demikian, kunci
unik yang diperoleh
dari pembacaan sistem biometrika
digunakan sebagai kunci untuk
dekripsi cipherteks menjadi plainteks.
Gambar 2.7 Rancangan Sistem
Hasil konversi pencitraan sidik jari menjadi sebuah himpunan integer
akan digunakan sebagai
kunci untuk enkripsi. Misalkan dari
hasil konversi tersebut
dihasilkan himpunan berat node atau berat sisi h = {120, 290, 600, 220,
115, 210}, angka-angka ini dapat diubah
menjadi sebuah karakter
sesuai dengan ASCIInya sehingga membentuk
sebuah string kunci
yang bentuknya tidak jelas
(tidak merepresentasikan sebuah
kata ataupun pattern string yang biasanya). Untuk konversi dari himpunan integer menjadi key
digunakan sebuah aplikasi
yang telah dibuat
yaitu Weight to Key.
Aplikasi ini mengkonversi himpunan berat
yang ada menjadi
sebuah kunci. Pemisah tiap
berat menggunakan karakter
titik koma (;).
0 komentar:
Posting Komentar